Keindahan Yang Membuat Kacau Inggris

Selama 10 tahun tinggal di Inggris, baru kali ini ANTARA mengalami musim dingin terburuk yang terjadi sejak beberapa hari terakhir, sehingga hal indah dari salju malah membuat kekacauan di mana-mana.

Brenden, murid sekolah Sixform Collage, Colchester, tampak senang karena sejak beberapa hari lalu sekolahnya ditutup menyusul salju tebal menutupi jalan dan gedung sekolahnya.

Sebelum Natal, hujan salju menjadi White Christmas menyelimuti Kerajaan Inggris, namun di awal tahun 2010, salju malah menutup tebal bumi Ratu Elizabeth itu.

Harold Tobing, perwakilan perusahaan penerbangan Garuda Indonesia di Inggris yang menetap di Inggris sejak lama mengakui Inggris dari dulu memang kurang sigap dalam hal penanggulangan masalah salju.

Pada 1980, Inggris juga pernah dilanda salju selama tiga hari tiga malam sampai sebatas lutut. Temperatur sampai minus 17 Celcius di London dan minus 30-an C di Skotlandia.

"Sudah siap siap mau ke kantor ternyata kereta apinya ditunda," ujar Dimas Darsono, staf lokal KBRI London.

"Binggung nih, anak anak masih pada libur," ujar Lusi Widiawati, ibu tiga anak yang merisaukan apa yang dapat dilakukan anak anak dalam rumah.

Hari pertama salju turun tanggal 5 Januari, anak- anak bersama bapaknya membuat snow man sampai empat di depan rumah, ujar ibu muda ini.

Sementara sang suami Dono Widiatmoko, staf pengajar Universitas Salford, Manchester, sulit mendapatkan transportasi, karena banyak yang dibatalkan akibat dinginnya cuaca.

Hujan salju juga membuat kekacauan lalu lintas dan penerbangan di Inggris.

"Sebaiknya bila tidak perlu jangan ke luar," bunyi pengumuman seperti disampaikan penyiar berita BBC London.

Pada peringatan Hari Raya Natal lalu, sejumlah penerbangan di Luton, Gatwick, Heathrow, Glasgow dan Edinburgh terpaksa dibatalkan karena cuaca terus memburuk.

Menurut petugas bandar udara di Luton, mereka telah membatalkan sebanyak 150 penerbangan, demikian juga transportasi melalui jalur kereta api.

Petugas stasiun kereta api Glasgow juga membatalkan sejumlah keberangkatan kereta api, bahkan jalur kereta api yang menghubungkan Inggris-Perancis sempat ditutup selama tiga hari karena cuaca ekstrem di Prancis.

"Saya berharap bisa mendapatkan tiket Eurostar ke Paris," ujar Atu Rosalina Sagita yang setiap minggu melakukan pertandingan di Perancis.

Menurut pemain bulu tangkis itu, pada 29 Desember dia batal pergi ke Paris karena tidak ada kereta api.

"Tadi saya menunggu lebih dari dua jam untuk mendapatkan tiket," ujar istri Agung Mandala yang bertanding untuk klub bulu tangkis di Perancis.

Eurostar, kereta yang melintasi terowongan Inggris-Perancis tersebut sempat berhenti di tengah jalan sehingga ratusan penumpang terjebak dalam terowongan.

Gempuran salju di Inggris tidak hanya menganggu arus lalu lintas lewat darat dan udara tapi juga melumpuhkan perekonomian negeri ini.

"Di town (kota) sepi sekali, tidak banyak orang yang belanja," ujar Lili Lovett yang bekerja di toko kerajinan di pusat kota Colchester.

"Kemarin toko tutup dan saya berharap besok akan ditutup lagi karena memang orang jarang ke luar," ujar istri dari warga Inggris bernama Allister ini.

Salju dan cuaca yang sangat dingin mengakibatkan transportasi kacau balau di Inggris, bandara ditutup, rute kereta api terganggu dan ribuan sekolah ditutup.

Peringatan mengenai cuaca buruk diberlakukan di seluruh Inggris dan di banyak daerah penduduk dianjurkan agar tidak bepergian jika itu tidak perlu benar.

Landas pacu di berbagai bandara penting termasuk Gatwick dan Luton ditutup karena salju tebal, sementara Heathrow mendesak calon penumpang untuk menghubungi perusahaan penerbangan mereka bagi perkembangan terbaru.

Kantor meteorologi menginformasikan, salju setebal 15 centimeter melanda Machester dan Wales barat, dengan ketebalan 11 centimeter di Gloucestershire, delapan centimeter di Devon dan lima centimeter di Aberdeenshire.

Salju diperkirakan turun lagi di selatan dan di London, dengan Berkshire, Buckinghamshire, Hampshire, Oxfordshire, Surrey dan Wiltshire diperkirakan menjadi kawasan yang terparah.

Temperatur turun sampai minus 15 Celsius di mana Kantor Meteorologi memperingatkan salju setebal 45 centimeter mungkin turun di beberapa daerah sementara cuaca itu meluas ke selatan.

Salju akan turun deras dengan akumulasi 15-30 centimeter, bahkan mencapai 40 centimeter di beberapa bagian.

"Ini diperkirakan akan menyebabkan gangguan yang luas terhadap jaringan transportasi dan dapat menimbulkan masalah dengan pasokan listrik".

Bandara Manchester ditutup akibat salju tebal, dan penerbangan dibatalkan di Bandara Leeds Bradford, Liverpool dan Glasgow.

Pelayanan umum di Manchester sangat terganggu. Banyak layanan kereta api di seluruh Inggris mengalami pembatalan dan penundaan, dengan pelayanan turun tajam di Pantai Timur dari Skotlandia dan Inggris utara sampai London.

Para pengendara dianjurkan berhati-hati bepergian, dan Badan Jalan Raya mengatakan jalan di daerah-daerah berisiko tinggi akan terus diamankan.

Kantor meteorologi memperkirakan kondisi sangat dingin akibat angin yang datang dari utara dan timur, tidak seperti biasanya dari barat dan barat-daya, akan berlangsung sampai akhir Januari.

London, dan Inggris pada umumnya, kerepotan menghadapi serangan salju ganas itu, bahkan banyak dewan kota tidak mempunyai roda anti selip untuk bus supaya tetap beroperasi selama musim turun salju. Bahkan, untuk traktor khusus pembersih salju sekalipun.

Sumber:http://antaranews.com