Penangkapan Jenglot di Situbondo

Penangkapan Jenglot di Situbondo Sarat Rekayasa






KabarIndonesia - Situbondo, Sabtu kemarin (24/10) pukul 14.00 WIB warga Dusun Nyior Cangka Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur digegerkan oleh penangkapan makhluk halus yang bernama Jenglot. Akan tetapi, hari ini (25/10) kehebohan itu berubah drastis. Pasalnya, penagkapan itu sarat rekayasa. Isu tersebut bermula, P. Daniel (45) warga setempat mengaku kalau dirinya yang menagkap makhluk jadi-jadian itu (Jenglot, red). Ceritanya, pada hari Jumat (23/10) dini hari kemarin, P. Daniel menangkap makhluk yang mirip manusia ini dirumahnya sendiri. Keesokan paginya 07.00 WIB, P. Daniel membawa jenglot pada gurunya. Saran gurunya agar jenglot miliknya dibawa pulang untuk di pelihara. “Kata gurunya jenglot itu untuk dibawa kerumahnya untuk dipelihara dan di beri makan kembang tujuh rupa. Dengan itu P. Daniel akan kaya,” cerita tetangga P. Daniel, Pri (23). Setelah itu, merasa takut akan terjadinya kejadian yang tidak diinginkan. Anak P. Daniel memberikan jeglot itu kepada Lutfi (29) tetangga dari P. Daniel. “Kenapa Lutfi mengaku kepada warga yang menangkap jenglot adalah dirinya, wong jenglot itu di kasih Daniel” jelas Pri lagi. Pada Sabtu pukul 19.00 WIB lain lagi ceritanya. Seseorang warga Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan mendatangi rumah Lutfi untuk meminta jenglot yang telah diakuinya. Karna menurut pengakuannya, jenglot yang dimiliki Lutfi adalah miliknya. “Jenglot itu adalah milik saya, dipinjamkan ke P. Daniel terus dipinjamkan lagi ke Lutfi dengan alasan untuk memancing jenglot perempuannya yang masih belum ditankap. Kenapa Lutfi mengaku kalau jenglot itu miliknya,” beber warga yang mengaku dari Desa Gebangan tersebut kepada HOKI.

Kejadian ini membuat salah satu warga setempat angkat bicara, penangkapan jenglot itu sarat rekayasa. Sebab banyaknya orang yang mengaku jenglot itu miliknya. “Saya anggap kejadian ini sarat akan rekayasa. Apa mungkin untuk meningkatkan popularitas Lutfi semata. Mengingat Lutfi adalah seorang paranormal baru,” ungkap warga tersebut yang tidak mau disebutkan namanya. Perlu diketahui pula. Lutfi yang menggembar-gemborkan isu penangkapan jeglot di sebelah rumahnya Sabtu (24/10). “Semula saya dengar bunyi seperti siulan pada malam Jumat dan saya jadi penasaran ingin mengetahui serta ingin menangkap sumber bunyi itu. Akhirnya saya bersepakat bersama teman-teman untuk membaca mantra-mantra agar dia bisa mendekati saya. Selain membaca mantra-mantra suci, saya juga memberi pancingan pada sang jenglot berupa anak ayam (pitik, red) agar ia mau mendekat ke arah saya yang sebelumnya terbang ke sana kemari. Setelah berhasil, saya giring ke sebuah rumah kosong yang akhirnya tertangkap di sana. Setelah saya tangkap, saya taruh di dalam toples sambil saya taburi kembang-kembang melati,” papar Lutfi kepada HOKI di rumahnya, Sabtu, (24/10).

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/