Telaga Sarawandori "Mutiara Indah Yang Tersembunyi"
Pantai biru bercampur hijau
Keasriannya masih benar-benar asli, cantik tanpa dandanan prasarana apapun.
Lautan nan biru disambut dengan air tawar dari telaga.
Telaga Sarawandori merupakan perpaduan air laut dan air tawar.
Warna airnya kehijauan sangat bening
Wow perjalanan yang sungguh cantik...
Bagaikan di telaga dongeng ........
Rimbunnya hutan ditepi telaga ..... sejuk, jernih, asri.
Anak-anak di Sarawandori ....... bersahabat walau malu-malu..
Kejernihan airnya ........ mampu mengungkap semua yang ada di dalam telaga.
Bintang lautpun dengan mudah untuk dipungut.
Telaga Sarawandori, mutiara indah yang terletak 30 km dari kota Serui, Kabupaten Japen Waropen, Papua.
Indonesia memang luar biasa kekayaan alamnya. Anda tidak akan pernah membayangkan keindahan seperti apa yang dapat Anda nikmati bila menikmati telaga yang begitu bening dan mempesona seperti Telaga Sarawandori. Telaga berwarna biru dengan panorama yang sangat indah ini terletak di desa Sarawandori, sekitar 5 km dari kota Serui, ibukota kabupaten Yapen, Papua. Di sini dibangun sebuah objek wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat kota Serui pada hari Minggu dan hari-hari libur lainnya. Selain sebagai objek wisata juga tersedia rumah-rumah untuk tempat istirahat melepas lelah sambil bermalam. Obyek wisata ini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Yapen Waropen di Serui. Jauh dari keramaian dan masih amat alami, akan membuat liburan Anda tidak akan terlupakan.
Telaga Sarawandori memang menyimpan potensi wisata bahari yang menarik wisatawan, karena telaga ini benar-benar masih "perawan" bening dan berwarna biru. Pemerintah Kabupaten Yapen membangun pondok-pondok istirahat dimana para pengusaha membuka rumah makan, restoran, kafetaria hingga karaoke.
Telaga yang diapit dua tanjung di bagian Barat Kota Serui itu pernah menjadi tempat persembunyian kapal perang tentara sekutu pimpinan AS ketika perang dunia ke-II melawan Jepang dimana pasukan sekutu dibawah komando McArthur membumi-hanguskan Kota Hiroshima dan Nagasaki.
Labels:
Jalan Jalan