Gedung Tertinggi di Dunia

Gedung Tertinggi Dunia - Burj Dubai adalah gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian gedung mencapai 828 meter dari lantai dasar. Burj dalam bahasa arab berarti Menara, sehingga arti kata dari Burj Dubai adalah "Menara Dubai".

Krisis ekonomi yang disebabkan harga properti anjlok, yang menjadi bagian dari krisis dubai setengah tahun lalu, memembuat kredit lunak dan perlombaan pembangunan properti ikut terhantam, dan hal ini juga akan menjadi awal pergantian nama gedung tertinggi di dunia Burj Dubai.

Penyelamat, Syeh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, penguasa tetangga Dubai yang kaya minyak, Abu Dhabi. Ia memompakan milyaran dolar ke Dubai tahun lalu ketika kawasan itu tengah berjuang keras membayar hutang dalam jumlah masif.

Ketika pembukaan resmi gedung tertinggi di dunia yang penuh lapisan kaca dan logam dirayakan dengan kembang api dan pencahayaan warna-warni, mereka pun memberi pengumuman yang tak terduga. Gedung tertinggi di dunia itu akan dinamai Burj Khalifa, untuk menghormati pemimpin Abu Dhabi yang juga menjadi presiden UEA.

Jumlah lantai sesungguhnya di Burj Khalifa masih belum diketahui. Pimpinan pembanguan menara dari Emaar Properties, Mohammed Alabbar, menyatakan pada Senin lalu jika gedung tertinggdi di dunia itu memiliki lebih dari 200 lantai. Namun, ia menyusutkan angka hingga hanya lebih dari 165 lantai yang akan ditempati. Sementara materi promosi yang disebarkan sebelum peresmian menyatakan bangunan memiliki 160 lantai.

Pengembang menyatakan percaya diri terhadap keamanan menara, yang berbobot hampir dua kali lipat Gedung Empire State, di New York.

Direktur Proyek dari Emaar, Greg Sang, mengatakan Burj Khalifa memiliki 'lantai pengungsian' pada interval antara tingkat ke-25 dan ke-30. Area itu dinyatakan lebih tahan api dan memisahkan pasokan air, bila sewaktu-waktu terdapat kasus darurat. Bagian tersebut bermaterikan struktur beton, sehingga menjadikan lebih kuat ketimbang pencakar langit berkerangka baja.

"Sebuah pesawat tak akan mampu mengiris Burj seperti yang pernah terjadi di kolom besi milik WTC, New York," ujar Greg. Lagi pula, Dubai bukanlah sasaran serangan teroris atau ancaman bagi publik.

Menara itu didesain oleh firma arsitektur Skidmore, Owing & Merril (SOM) yang berbasis di New York. Perusahaan tersebut dikenal memiliki jejak rekam rekayasa teknik struktur di gedung-gedung tertinggi di dunia, termasuk Menara Willis.

Seorang profesor teknik struktur bangunan di Imperial College London, Ahmed Elghazouli, yang tak terlibat dalam konstruksi Burj, mengatakan gedung tertinggi macam itu, membutuhkan beberapa pakar teknik terbaik dunia. Untuk mendirikan, bangunan pun harus melalui pengujian ketat terus menerus dan meminta lebih banyak studi selama desain berlangsung ketimbang menara standar umumnya.

"Saya tak memiliki keraguan bahwa bangunan telah dikawal sedemikian baik dalam kaitan desan dan konstruksi," demikian ujar Ahmed ketika ditanya tentang keamanan bangunan gedung tertinggi dunia itu.

"Saya akan merasa nyaman dan tenang memasuki bangunan seperti ini, setelah tahu bahwa banyak latar belakang dan ahli yang telah bekerja untuk mewujudkannya."