Tetesan air di jaring laba-laba. Ilmuwan berhasil menciptakan sutera laba-laba dengan kekuatan tiga kali lipat dengan menambahkan sedikit logam.
LONDON—Sutera laba-laba sudah lebih keras dan lebih ringan daripada baja, dan sekarang ilmuwan berhasil membuatnya tiga kali lebih kuat dengan menambahkan sedikit logam.
Teknik ini akan berguna untuk memproduksi bahan tekstil superkuat dan bahan kedokteran berteknologi canggih, termasuk tulang dan urat buatan.
“Bahan ini bisa dipakai untuk membuat benang super kuat untuk operasi medis,” kata peneliti Seung-Mo Lee dari Max Planck Institute of Micro- Structure Physics di Halle, Jerman, dalam sebuah wawancara telepon.
Lee dan koleganya, menerbitkan kesimpulan mereka di dalam Journal of Science, mereka menyebutkan bahwa menambahkan seng, titanium atau aluminium pada sutera laba-laba membuatnya lebih tahan pecah atau hancur.
Mereka memakai proses yang dinamakan penimbunan lapisan atom, yang tidak hanya melapisi jaring laba-laba sutera dengan logam tetapi juga memasukkan ion logam ke dalam serat dan bereaksi dengan susunan protein mereka.
Lee mengatakan dia masih ingin menambahkan bahan lainnya, termasuk polimer buatan seperti Teflon.
Gagasan ini diilhami oleh studi dimana pada beberapa bagian badan serangga yang paling keras ternyata ditemukan jejak metal. Misalnya pada rahang semut pemotong daun dan belalang mengandung kadar seng tinggi, membuat mereka benar-benar kaku dan keras.
Sejak dahulu sutera laba-laba telah membuat para ilmuwan terpesona, tetapi untuk memproduksinya dalam jumlah komersial adalah sulit karena laba-laba yang dipelihara di dalam kurungan cenderung saling makan satu sama lain.
Akibatnya, peneliti sudah mencari cara alternatif untuk memproduksi sutera tanpa laba-laba, dengan meniru teknik memintal mereka.
Cara-cara yang sudah dipakai termasuk mengambil serat dari susu kambing transgenik dengan tambahan gen sutera laba-laba dan meniru sutera yang dihasilkan oleh serangga lain, seperti ulat sutera. (Reuters/rob)ERABARU.OR.ID
Teknik ini akan berguna untuk memproduksi bahan tekstil superkuat dan bahan kedokteran berteknologi canggih, termasuk tulang dan urat buatan.
“Bahan ini bisa dipakai untuk membuat benang super kuat untuk operasi medis,” kata peneliti Seung-Mo Lee dari Max Planck Institute of Micro- Structure Physics di Halle, Jerman, dalam sebuah wawancara telepon.
Lee dan koleganya, menerbitkan kesimpulan mereka di dalam Journal of Science, mereka menyebutkan bahwa menambahkan seng, titanium atau aluminium pada sutera laba-laba membuatnya lebih tahan pecah atau hancur.
Mereka memakai proses yang dinamakan penimbunan lapisan atom, yang tidak hanya melapisi jaring laba-laba sutera dengan logam tetapi juga memasukkan ion logam ke dalam serat dan bereaksi dengan susunan protein mereka.
Lee mengatakan dia masih ingin menambahkan bahan lainnya, termasuk polimer buatan seperti Teflon.
Gagasan ini diilhami oleh studi dimana pada beberapa bagian badan serangga yang paling keras ternyata ditemukan jejak metal. Misalnya pada rahang semut pemotong daun dan belalang mengandung kadar seng tinggi, membuat mereka benar-benar kaku dan keras.
Sejak dahulu sutera laba-laba telah membuat para ilmuwan terpesona, tetapi untuk memproduksinya dalam jumlah komersial adalah sulit karena laba-laba yang dipelihara di dalam kurungan cenderung saling makan satu sama lain.
Akibatnya, peneliti sudah mencari cara alternatif untuk memproduksi sutera tanpa laba-laba, dengan meniru teknik memintal mereka.
Cara-cara yang sudah dipakai termasuk mengambil serat dari susu kambing transgenik dengan tambahan gen sutera laba-laba dan meniru sutera yang dihasilkan oleh serangga lain, seperti ulat sutera. (Reuters/rob)ERABARU.OR.ID