Robot tersebut memang sudah tidak diketahui berada dimana, namun berdasarkan keterangan tertulis dari saksi mata dan rancangan mekanik yang ditinggalkan oleh Da Vinci, robot singa tersebut berhasil dibangkitkan kembali oleh Renato Boaretto, seorang pembuat robot ternama.
Singa Boarreto menggunakan ukuran sebenarnya dan bisa berjalan sejauh 10 langkah ke depan, menggoyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan seperti sebuah jam kuno, membuka /menutup mulutnya, dan menggoyangkan ekornya naik turun. Boarreto juga menambahkan sebuah tombol rahasia, yang ketika ditekan akan membuka sebuah rongga rahasia di bagian sisi singa tersebut. Didalamnya terdapat beberapa bunga lily, emblem dari Monarki Perancis.
Menurut Rueters, robot singa Da Vinci yang asli pertama kali diperkenalkan pada Raja Francois I oleh komunitas Florentine di kota Lyon pada 1515, untuk merayakan aliansi baru antara Florence (Firenze) dan Perancis. Sebuah singa lain – tidak diketahui apakah singa yang sama ataukah sebuah model yang lebih baru—kembali muncul pada sebuah pesta penghormatan untuk raja pada tahun 1517. Singa tersebut dapat dilihat sebagai bagian dari eksebisi Da Vinci yang berlangsung sampai 31 Januari 2010 di Chateau du Clos Luce, kediaman terakhir Da Vinci.