Di awal Kehamilan
1. Kontrol teratur ke petugas kesehatan berwenang untuk memeriksakan kehamilan. Standart minimal 4 kali selama kehamilan (1 kali di awal kehamilan, 1 kali di trimeseter ke 2, 2 kali di akhir kehamilan) Bila Anda mempunyai keluhan atau mempunyai kekhawatiran apapun terhadap kehamilan yang Anda alami, periksakanlah segera, walaupun ini belum saatnya Anda harus kontrol kembali.
2. Hindari bahan atau zat-zat kimia yang yang menimbulkan keracunan seperti insektisida, cat, bahan-bahan yang mengandung merkuri (air raksa) atau timah hitam.
3. Berhenti merokok bila Anda merokok atau janganlah menjadi perokok pasif, karena Anda sering menghirup asap rokok dari orang sekitarnya, misalnya dari suami Anda. Asap rokok akan membuat si kecil lahir dengan berat badan yang kurang, kematian si kecil dalam kandungan atau si kecil mudah jatuh sakit atau lambat dalam mempelajari sesuatu nantinya, dapat juga menyebabkan Anda mengalami keguguran.
4. Minumlah yang lebih banyak, terutama air putih. Cairan yang masuk berguna untuk membantu peningkatan volume darah yang terjadi selama kehamilan. Minumlah sedikitnya 6 – 8 gelas sehari, dapat berupa jus buah, susu, atau air putih biasa. Cara mudah untuk melihat kecukupan cairan dalam tubuh ialah dengan melihat warna air seni. Bila air seni, jernih seperti air putih atau hanya sedikit kuning, itu menunjukkan Anda cukup mengkonsumsi cairan. Jangan khawatir bila terlalu sering minum maka anda akan sering kencing, karena itu memang fisiologis bagi ibu hamil.
5. Konsumsi makanan yang bergizi, untuk memenuhi kecukupan gizi untuk ibu dan si kecil dalam kandungan. Makanan harus memenuhi 5 kelompok makanan utama: nasi atau sumber karbohidrat lainnya, daging dan protein lainnya, sayuran, buah-buahan dan susu. Kurangi makanan berlemak dan perbanyak makanan berserat. Makanan dikonsumsi secara seimbang tidak ada yg di kurangi atau di lebihkan. (menu seimbang)
6. Konsumsi Asam Folat 400 mikrogram perhari, sebelum kehamilan hingga beberapa bulan pertama dalam kehamilan. Hal ini berguna untuk mencegah cacat tabung saraf dan tulang belakang pada si kecil. Asam Folat ini diperoleh dari makanan seperti pada sereal, beras merah, jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, brokoli, dan lainnya.
7. Konsumsi juga tablet penambah darah, yaitu tablet yang mengandung zat Besi sebanyak 30 miligram sehari selama masa kehamilan, atau sesuai yang dianjurkan oleh petugas kesehatan berwenang. Zat Besi ini berguna untuk mencegah terjadinya anemia pada saat kehamilan, yang dapat menyebabkan terjadinya risiko untuk terjadinya perdarahan saat persalinan. Sebenarnya semua wanita yang berusia subur, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak Zat besi, seperti sayur2an hijau, Hati, ikan, daging, tempe, telur, tahu.
8. Cuci tangan sesering mungkin, terutama setelah memegang daging mentah pada saat memasak,setelah menggunakan kamar kecil dan setelah memegang hewan peliharaan. Karena dengan cuci tangan akan mencegah penyebaran kuman dan virus yang dapat menyebakan penyakit.
9. Kenali keadaan diri sendiri. Bila ada tanda atau gejala yang tidak biasanya seperti nyeri, perdarahan vagina, merembesnya air ketuban, pusing, pingsan, nafas menjadi pendek, gemetar, nadi menjadi cepat, terus mual dan muntah, pembengkakan pada sendi, tidak merasakan pergerakan janin, dan gejala atau tanda lainnya, segera datang kepelayanan kesehatan terdekat.
10. Berhati-hatilah dalam mengkonsumsi obat-obatan termasuk juga obat-obat tradisional. Termasuk juga alkohol dan kafein. Kafein yang ada pada teh, kopi, minuman ringan dan coklat perlu juga dibatasi. (hindari obat-obatan kecuali resep petugas kesehatan berwenang)
Obat, Senam hamil, Pola Makan Sehat
11. Obat-obatan yang sering diminum sebelum hamil, misalnya obat-obatan untuk hipertensi, epilepsi, asma atau kencing manis, perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter Anda. Apakah perlu dilakukan perubahan atau penyesuaian dengan kehamilan Anda? Apakah obat-obatan ini aman digunakan dalam kehamilan?
12. Obat-obatan yang dijual bebas seperti untuk mengatasi flu dan batuk, mungkin dapat membahayakan janin dalam kandungan. Hindari pemakaian obat tanpa resep bidan atau dokter.
13. Katakan setiap keluhan dan tanyakan yg tidak anada ketahui. Jangan sungkan atau takut bertanya pada dokter atau bidan. Karena ini menyangkut kesehatan janin dan ibu sendiri.
14. Bergabung dalam kelas untuk ibu hamil seperti kelas senam hamil. Selain dapat mengambil manfaat dari kelas tersebut, calon-calon ibu juga dapat membagi pengalaman dan menambah pengetahuan dengan sesama calon ibu lainnya.
15. Tetaplah beraktifitas karena akan baik untuk sang ibu maupun sang calon bayi. Olahraga yang biasanya aman untuk ibu hamil seperti berjalan, berolahraga, bersepeda statis. ini untuk kehamilan normal. Bila sejak awal dideteksi ada kelainan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu.
16. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering, sekitar 5 – 6 kali perhari. Ini jauh lebih baik daripada makan dalam 3 porsi besar sehari. Pola makan dengan porsi kecil yang lebih sering, dapat mengurangi mual-muntah di pagi hari dan nyeri lambung. Hindarilah makanan yang dapat membuat lambung nyeri, walaupun Anda menyukainya. Gantilah dengan makanan yang lebih bergizi. (hindari makanan berlemak dan berbau merangsang karena ini akan membuat anda semakin mual)
17. Hindari mandi atau berendam dengan air panas saat hamil. Karena panas yang tinggi dapat membahayakan kehamilan. Mandilah dengan air suhu ruangan atau hangat saja. Personal hygiene saat kehamilan ini perlu di perhatikan terutama di bagian organ vital dan payudara.
18. Rencanakan dan buatlah lingkungan rumah yang aman untuk anda selama kehamilan dan untuk si kecil nantinya. Hal ini untuk mencegah bahaya-bahaya yang tidak diinginkan.
19. Hindarilah daging yang belum dimasak atau yang dimasak kurang matang, cucilah tangan setelah memegang hewan peliharaan atau berkebun. Ini untuk mencegah terjangkit parasit toksoplasma yang menyebabkan penyakit toksoplasmosis, yang dapat membahayakan janin dalam kandungan.
20. Karena ukuran rahim yang semakin besar, seiring dengan kurang efisiennya fungsi ginjal akibat kehamilan, dapat menyebabkan ibu lebih sering buang air kecil. Dapat juga dapat terjadi keluar air seni saat bersin, batuk atau ketawa. Ini disebabkan karena adanya tekanan rahim pada kandung kemih, yang sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Jika buang air kecil disertai rasa panas, nyeri dan lebih sering, periksakanlah ke petugas kesehatan berwenang.
21. Berat badan yang berlebihan atau kurang selama kehamilan dapat menyebabkan masalah bagi anda dan si kecil yang masih dalam kandungan. Maka itu makanlah dengan menu seimbang (jangan memakai istilah makan porsi untuk 2 orang, tetapi yg terpenting adalah kandungan gizinya mencukupi untuk anda dan sikecil ) Hindari diit tanpa pemantauan bidan atau dokter
22. Melakukan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Sebaiknya imunisasi TT 1 dilakukan pada awal trimester ke2, dan imunisasi TT 2 dilakukan sebulan setelahnya. (kecuali untuk anda yg telah mendapatkan imunisasi TT pranikah dan hamil pada tahun yang sama cukup 1 kali saja)
23. Hindari pemeriksaan dengan sinar X (ronsen). Jelaskan pada dokter bila Anda sedang hamil bila dokter meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan itu.
24. Berikan lingkungan yang sehat untuk si kecil dalam kandungan. Dan saat si kecil telah lahir, dan tumbuh semakin besar, tetaplah beri dia bimbingan dan kasih sayang. Kesehatan dan keamanan pada lingkungannya, harus selalu diperhatikan.
25. Dukungan keluarga dari awal hingga kelahiran begitu dibutuhkan terutama suami. Pada masa kehamilan ini ibu akan lebih sensitive maka anda dan keluarga harus dapat memberi support mental, terutama diawal kehamilan karena ibu akan cemas dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dan diakhir kehamilan karena ibu akan cemas dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam persalinan
26. Istirahatlah yang cukup. Jangan terlalu bekerja berat namun bukan berarti anda tidak boleh bekerja.
27. Dalam beraktivitas perhatikan posisi anda, jangan ceroboh. Tidurlah dengan posisi miring kearah kiri Posisi ini akan memberikan sirkulasi darah terbaik untuk sang janin dan dapat mengurangi pembengkakan pada tungkai kaki. Duduklah dengan kaki menapak lantai atau di sanggah, hindari kaki menggantung pada saat anda duduk. Jangan duduk terlalu lama, bila anda bekerja di kantor coba relaksasi setiap 2 jam ana telah duduk.
28. Dalam berbusana pakailah busana yang mampu membuat anda nyaman. Hindari pemakaian busana yang terlalu sempit. Hindari pakaian dalam yang tidak menyerap keringat. Hindari pemakaian sepatu berhak tinggi.
sumber tulisan ::luvhoney::