Mengapa bisa begitu? Alasannya karena kegiatan yang dianggap tidak jelas itu justru mencegah seseorang dari melamun. Selama studi, setengah dari responden diminta mewarnai sebuah gambar di atas kertas dan juga mendengarkan pesan di telepon selama 2,5 menit. Sementara setengah lainnya hanya mendengarkan telepon saja. Menurut Jackie Andrade, ketua tim studi tersebut, kegiatan melamun hanya akan membuat performa kerja buruk. "Ketika seseorang melakukan pekerjaan yang membosankan, seperti mendengarkan percakapan di telepon tiap hari, bukan tidak mungkin mereka melamun," ujarnya seperti dilansir BBC.
Lamunan hanya akan mengganggu dan merusak pekerjaan. Professor Alan Badeley dari British Psychological Society pun menyatakan bahwa kegiatan coret-coret adalah kegiatan ringan yang sangat menyenangkan tanpa harus mengganggu pekerjaan.
"Hal sederhana seperti menggambar atau coret-coret di atas kertas bisa mengalihkan seseorang dari lamunan tanpa menghambat performa kerja," ujar Alan. Ketika seseorang melakukan pekerjaan yang rutin dan membosankan, pikirannya cenderung mengawang-awang dan melarikan diri dari hal yang sedang dihadapinya.
"Pikiran pun mulai memvisualisasikan sesuatu seperti liburan atau hal-hal menyenangkan lainnya sementara pekerjaan yang di depan mata pun terlupakan dan Anda hanya pura-pura mengangguk atau mengerti," ujar Alan. Intinya, kegiatan coret-coret bisa meningkatkan kewaspadaan otak karena otak akan terus aktif sedangkan melamun hanya akan membuyarkan konsentrasi. Jadi, daripada melamun tidak ada salahnya melakukan kebiasaan coret-coret bukan?