Makhluk-makluk Aneh di Lautan

Laut memang kaya dengan berbagai kenis hewan air dari ikan hingga makhluk-makhluk air lainnya yang mungkin belum pernah Anda bayangkan sebelumnya. Melanjutkan postingan sebelumnya mengenai ikan-ikan ganas dan menakutkan di lautan, berikut ini merupakan makhluk-makhluk lain dari kedalaman lautan yang memiliki ciri fisik dan perilaku yang aneh.



1. Naga Laut Berdaun (Leafy Sea Dragon)


Naga Laut (phycodurus eques) memiliki sulur-sulur mirip daun di seluruh tubuhnya yang membantunya bersembunyi di antara rumput-rumput laut, sehingga baik mangsa maupun predatornya sulit mengetahui keberadaannya.



Naga laut bisa ditemukan di sepanjang garis pantai Australia. Naga laut dewasa ukurannya bisa mencapai 45cm (18 inci). Selama musim kawin, sang betina akan menyimpan hingga 250 telur-telur yang berwarna pink terang pada bagain bawah ekor pejantannya dimana mereka kemudian saling menempel dan terjadi pembuahan.




2. Cumi-cumi Api Terbang (Cumi Firefly)

(image source: Phil Livelsberger)

Cumi api terbang (watasenia scintillans) memiliki organ yang memproduksi cahaya yang disebut photophores - dengan memancarkan cahayanya On dan Off, hewan laut ini mampu menarik perhatian mangsanya sebelum menerkamnya dengan tentakelnya. Hewn ini juga satu-satunya dari jenis cephalopod yang memiliki penglihatan berwarna (alias tidak buta warna).


(images source: pinktentacle)

Tiap tahun di lepas pantai Toyama Bay, Jepang, miliaran cumi-cumi mungil ini akan berkumpul untuk bertelur, menciptakan pertunjukan cahaya yang mengagumkan (lihat gambar di atas). Cumi ini ternyata juga biasa ada di meja-meja makan restoran di Asia:



3. Ikan Kampak (Hatchetfish) - "They Know What You Did Last Summer"

(image source: reefnews)

Ikan kampak punya tubuh yang sangat kurus alias tipis, mirip mata kampak, dan sepasang mata tubular besar yang secara permanen selalu melihat ke arah atas - hal ini ternyata membantunya memperoleh makanan yang berjatuhan dari atas. Sosoknya menjadi menyeramkan apalagi bola matanya yang selalu melihat ke atas.

(image source: oceanexplorer)

4. Cacing Pohon Natal (Christmas-Tree Worm)

(image source: José Eduardo Silva)

(image source: Peter Forster)

Cacing pohon-natal (spirobranchus giganteus) adalah sejenis cacing polychaete kecil yang kebanyakan sering ditemukan di Black Forest Reef dan terumbu-terumbu karang lainnya di dekat Turki raya.
Mereka bersembunyi dalam lubang-lubang, menonjolkan kepalanya, dan saat merasa terancam, mereka akan segera menarik kembali kepalanya ke dalam lubang. Tentakel-tentakelnya yang mirip bulu membentuk "pohon-pohon natal" kembar yang disebut radioles, yang akan menyaring plankton untuk makanannya, juga membantu pernapasan (respirasi).

(image source: reefnews)

5. Bintang Laut Keranjang Raksasa (Giant Basket Star)

(image source: Ellen Muller)

Bintang laut keranjang raksasa (astrophyton muricatum) diperkirakan adalah sejenis invertebrata dari jaman Mesozoik, sering ditemukan di sekeliling Virgin Islands, Inggris.
Di siang hari, hewan ini akan meringkuk kencang menjadi bentuk bola untuk melindungi dirinya dari predator. Di malam hari, hewan ini akan merangkak naik ke tempat yang lebih tinggi untuk menangkap plankton dengan memanjangkan lengan-lengannya membentuk bentuk seperti mangkok. Lalu, dia akan menggulung mangsanya dan sangkutan-sangkutan mungil di lengan-lengannya akan mencegah mangsanya lepas.

(image source: Happy Mermaid)

6. Timun Laut yang Berbulu Lembut

(images credit: Sean, Nathan Browm)

Timun laut berkulit lembut (astichopus multifidus) mampu merangkak atau mengarungi dasar laut di Karibia, Bahama, dan Florida. Mereka mampu meregenerasi tubuhnya yang selembut tisu.

(image source: Lee Boxall)

7. Siput Lidah (Flamingo Tongue Snail)

(images source: Laszlo Ilyes dan Courtney Platt)

Siput lidah flamingo (cyphoma gibbosumn) adalah sejenis siput laut yang hidup menumpang pada koral-koral lunak di Kairibia.


Warna-warna indah pada gambar-gambar di atas - itu sebenarnya bukan warna pada kerangnya. Warna itu muncul dari suatu lapisan dari jaringan mantel hidup yang terhubung ke kakinya - sang siput mendorongnya keluar dari cover kerangnya. Jaringan ini juga bekerja seperti insang ikan. Jika siput ini diserang, mantel (dan warna-warnanya) itu akan ditarik kembali. Boleh dibilang, ini adalah satu-satunya makhluk laut yang bisa berubah menjadi pucat jika dalam keadaan terdesak.