Inilah Rudal Korsel yang Bisa Menghancurkan Korea utara, CHINA dan RUSIA

Korea Utara bangga dengan rudal Taepodong. Namun, Korea Selatan tidak kalah hebat. Rudal Korea juga bisa menyerang wilayah China dan Rusia.


rudal Taepodong


Rudal Hyunmoo III Korsel mirip Tomahawk milik Amerika. Rudal tersebut ditaruh di sepanjang perbatasan Korea Utara, bersama dengan rudal balistik, dan senjata strategis lainnya. Rudal yang merupakan modifikasi dari rudal Hyunmoo sebelumnya itu mampu menjangkau Beijing dan Tokyo serta mengunci sasaran di seluruh wilayah Korea Utara.

Hyunmoo III dapat mencapai target dengan margin of error plus dan minus lima meter, karena dibantu dengan sistem Terrain Contour Matching (TERCOM).

Rudal balistik Hyunmoo mampu menghancurkan kawasan Pyongyang dan Shinuiju, Korea Utara dengan mudah jika perang. Sama seperti daerah dalam wilayah yang medium dan pendek provinsi Shinsang-ri, Hamgyeong Selatan, Gitaeryeong dan Gangwon.


Hyunmoo adalah rudal balistik yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan Pertahanan (Agency of Defense Development / ADD) dan LIG Nex1, pengembang rudal utama di Korea Selatan.

Seperti Tomahawk, Hyunmoo 3 memiliki panjang 6 meter, berat 1,5 ton, memiliki hulu ledak setengah ton serta diluncurkan secara tersembunyi di perbukitan yang menghadap Korea Utara.

Rudal Korea Selatan pada dasarnya memiliki jangkauan terbatas 300 kilometer terkait perjanjian pada 2001 dengan Amerika Serikat, yang bergabung dalam Missile Technology Control Regime(MTCR).


Namun, aturan ini hanya berlaku pada rudal berkecepatan tinggi, rudal balistik dengan kemampuan terbang bebas. Aturan tersebut tidak termasuk senjata yang bergerak di permukaan dan lambat, sering disebut cruise weapons atau rudal jelajah

Rudal jelajah yang sering dijuluki sebagai bom terbang merupakan peluru kendali yang menggunakan sayap terangkat dan sistem propulasi jet untuk melakukan penerbangan berkelanjutan. Rudal jelajah ini dapat bergerak dengan kecepatan supersonik atau subsonik tinggi. Ini untuk mengatasi kesulitan menghindari deteksi radal di lintasan non-rudal.


Hanya beberapa negara selain Korea Selatan yang memiliki rudal jelajah yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia, China dan Israel.[ito]

Jangan Lewatkan Artikel Unik Di Bawah ini