Otaknya secara perlahan menyembuhkan diri dan membangun koneksi baru pada 2003. Pria yang sempat tak punya harapan hidup itu terbangun di usia 42 tahun. Para ahli medis menilai itu sebagai keajaiban di dunia kedokteran.
“Otak Terry mungkin telah mencari jalur baru untuk membangun kembali hubungan fungsional ke daerah-daerah yang melibatkan bahasa dan kontrol motorik, yang rusak akibat cedera,” kata Nicholas Schiff, penulis senior studi tentang kerusakan otak yang terbit dalam Journal of Clinical Investigation seperti dimuat ABCNews.
Meskipun secara teknis sadar, Wallis sempat didiagnosis menderita amnesia akut. Ia merasa dirinya berada di tahun terjadinya kecelakaan, 1980-an. Ia juga kehilangan kemampuan bicara, makan, dan berjalan.
“Pencitraan otak berteknologi tinggi menunjukkan bahwa sel-sel otak di daerah yang relatif tidak rusak perlahan-lahan tumbuh dan saling terhubung selama bertahun-tahun,” kata Schiff, yang juga direktur Laboratorium Cognitive Neuromodulation Weill Cornell Medical College, New York.
“Ada kemungkinan pasien yang dalam keadaan transisi sadar, tidak didiagnosis dalam keadaan vegetatif, sehingga tidak mendapat perawatan dan sumberdaya yang lebih baik,” kata Giacino, Direktur Asosiasi Neuropsikologi di JFK Johnson Rehabilitation Institute, Edison.
Spoiller Gambar, Check this
Sebab, sulit mengukur kesadaran pasien yang tidak bisa berbicara, menanggapi suara atau memindahkan kepala mereka meski mata terbuka.
Artikel Yang banyak di Baca